September 2024. Sepulang saya dan istri pulang dari Jogja, Aya langsung laporan, “aya atut ao mbah edok” —Aya takut mbah wedok—-. Yang dimaksud Aya adalah simbah putri dari gayuhan (ibu mertua).
Saya tanya lebih detail, “Aya takut simbah, kenapa?”. “Dimarahin”, jawab Aya. Saya gali lebih dalam melalui obrolan ringan. Acara bercerita lebih detail, dan terkuaklah data penyebab Aya trauma/ takut dengan simbah gayuhan.
Buku ini saya beli pada 30 September 2012 di Gramedia Graha Cijantung, Jakarta. Harga buku ini saat dibeli adalah Rp 165.000. Buku ini tidak saya beli dengan lembaran uang, namun dengan menukarkan voucher Gramedia (250 ribu) yang saya dapatkan dari lomba menulis yang diadakan Gramedia beberapa bulan sebelumnya.
Gambaran besar tentang buku ini membahas perihal pikiran, emosi, stres, dan dampaknya terhadap tubuh. Jika diwakilkan dengan kalimat yang lebih singkat buku ini tentang PENYAKIT PSIKOSOMATIS, sakit yang disebabkan oleh faktor psikis.
Minggu sore dibulan Agustus, 1 jam telah lewat melepas waktu ashar. Tanding futsal telah dimulai. Kali ini terlihat mencolok banget perbedaan usia antara kedua Tim. Tim A vs Tm B. Tim A di isi oleh bapak-bapak yang telah mulai ada tumbuh uban, yang kalah gesit dibandingkan Tim B yang diisi anak muda lahiran tahun 80 an, bahkan ada 90 an.
Secara umur, jelas jomplang bedanya. Tim tua vs Tim muda. Secara skill? Ya tidak beda² amat antar keduanya, berimbanglah.. meski secara kasat, tim muda (B) unggul sedikit diatas Tim A.
Hari sabtu di akhir bulan Juli. Pukul 9 pagi saya sudah bersiap-siap di pinggir jalan tentara pelajar, Nanggungan. Menunggu bis Aneka Jaya jurusan Surabaya. Bukan kota Surabaya tujuan dari perjalanan hari ini. Dua kota yang akan saya tuju. Pertama Babat – Lamongan, dan berikutnya, Bojonegoro.
Di Bojonegoro
Sekitar setengah 10 bis berhenti di jalan tentara pelajar. Saya naik tanpa beli karcis, karena rencana mau turun di Jombang. 1 jam pertama perjalanan penuh liku-liku. Jalan naik turun, belak-belok menghiasi perjalanan awal, jalur Pacitan-Ponorogo. Lepas dari Ponorogo barulah mata ini bisa terpejam.
Setiap kita yang masih diberi kehidupan di muka bumi pasti punya masalah. Setiap masalah dari yang level kroco² sampai yang level besar (menurut kita) berpotensi memunculkan stress, atau dalam bahasa saya memunculkan kekacauan dalam pikiran yang berlarut-larut.
Stress tidak semuanya buruk. Ketika stres dihadapi dengan jantan sepenuh hati, maka jadilah itu stress yang baik (eustress).
BUKU BERCERITA (12) “The Miracle of Mind Body Medicine” ~Adi W Gunawan —–kurang dari 7 menit untuk selesai membacanya—-
MENIKAH 2 TAHUN NAMUN MASIH PERAWAN
Buku ini saya beli pada 30 September 2012 di Gramedia Graha Cijantung, Jakarta. Harga buku ini saat dibeli adalah Rp 165.000. Buku ini tidak saya beli dengan lembaran uang, namun dengan menukarkan voucher Gramedia (250 ribu) yang saya dapatkan dari lomba menulis yang diadakan Gramedia beberapa bulan sebelumnya.
Gambaran besar tentang buku ini membahas perihal pikiran, emosi, stres, dan dampaknya terhadap tubuh. Jika diwakilkan dengan kalimat yang lebih singkat buku ini tentang PENYAKIT PSIKOSOMATIS, sakit yang disebabkan oleh faktor psikis. Di awal-awal buku ini juga tertulis kutipan dari The American College of Family Physicians yang memperkirakan bahwa 90% penyakit disebabkan oleh faktor psikis, bukan organis.