Kaya dan miskin adalah 2 hal yang paling sering di pikirkan seseorang dalam hidupnya. Bagaimana jika kita miskin?, dan bagaiman jika kita kaya?. Itulah yang sering dipikirkan kebanyakan kita. Sebagaian besar dari kita dalam berpikir selalu diikuti kecemasan dan ketakutan. Misalkan : “bagaimana jika nanti saya kaya, punya harta banyak, apa saya bisa menjaga harta saya? Jangan – jangan nanti saya jatuh miskin”, “Kalo saya jatuh miskin apa jadinya hidup saya?, bagaimana dengan keluarga saya?”. Resiko dari kondisi kaya atau miskin, kita sendirilah yang memaknai. Karena sesungguhnya semua itu adalah permainan hati. Jika kita takut miskin maka katakanlah pada diri kita “sayapun bisa bahagia dengan dengan kondisi apapun, karena kebahagian berawal dari dalam diri (hati), bukan dari luar diri”. Jika memang kondisi kita sugguh sangat menjepit maka sadarilah “tanpa di sadari derita haruslah di syukuri, Karena itu pertanda bahwa kita masih hidup”.
Coba kita bayangkan sebesar apapun masalah atau kesulitan yang menimpa kita, kalau hati kita menerima dengan ikhlas dan menyadari bahwa inilah konsekuensi dari proses bernafas (hidup) kita, maka pastinya kita akan lebih tenang menghadapinya. Ketika kita tenang dalam menjalani setiap kondisi yang sedang kita hadapi, maka di setiap persoalan dalam hidup yang kita hadapi pasti jalan keluar terbuka dengan mudah. Yang bisa jadi, jalan keluar tersebut sulit kita temukan jika kita menyikapi masalah dengan ketakutan, kekawatiran atau bahkan emosi. Jadi sebisa mungkin kita mengejar cita – cita yang berasal di luar kita. Misalkan kekayaan, gelar, dan lain – lain. Jika faktor luar yang merupakan cita – cita kita, tidak bisa tercapai, maka kembalikanlah hasil tersebut ke faktorr dari dalam diri kita. Yaitu Hati kita. Karena setiap faktor luar yang kita hasilkan, hatilah yang memaknainya. Dan hati bisa memaknai setiap kejadian yang kita alami terserah dengan kemauan kita. Mau kita anggap itu sebagai musibah, rahmat, ujian atau yang lain, semua itu terserah kita. Jadi kita sendirilah yang membuat kita merasa susah, sedih atau senang.
Jadi, entah anda nanti jadi kaya atau jadi miskin, itu tidak jadi masalah. Jika kita kaya, kembalikanlah ke hati. Anda tak perlu kuatir ataupun cemas dengan kekayaan anda. Anda tak perlu kuatir jatuh miskin. Jika anda jatuh miskin, kembalikan pula ke hati, ketahuilah bahwa ketika hati kita menerima dengan ikhlas apapun keadaan yang menimpa, maka setiap kondisi yang kita hadapi akan terasa mudah di jalani.
SALAM SUKSES PENUH BERKAH
Toha Zakaria