Sore ini setelah kerjaan selesai, saya mencoba googling di internet untuk mencari tentang investasi terbaik tahun 2008. Dan akhirnya saya menemukan sebuah link dengan judul “investasi terbaik tahun 2008”. Saya pun langsung melunjur ke link tersebut. Sambil menunggu proses loading saya pun menebak –nebak, kira – kira apa ya investasi terbaik tahun ini? Silahkan anda menebak apa kira – kira investasi terbaik tahun ini. Reksadana? Emas? Saham? Forex kah? Togel kah?. Dan sampailah saya pada satu blog. Dan betapa saya terperanjat setelah membaca kalimat pembuka dari artikel di blog tersebut. Kalimat pembuka tersebut bunyinya :
“Investasi terbaik tahun 2008”
Bukan di bisnis.
Bukan di saham.
Bukan di properti.
Bukan di reksadana.
Bukan di option.
Jadi, apa investasi terbaik di 2008?
YOU.
Invest in YOU.
Berinvestasilah untuk diri sendiri. Investasikanlah uang, pikiran dan waktu anda untuk wilayah “leher ke atas”.
Di situ dijelaskan bahwa leverage atau daya ungkit terbesar ada di pikiran. Jadi investasikanlah uang, pikiran dan waktu kita untuk otak kita (leher ke atas). Lewat invesatsi beli buku, ikut seminar, workshop, dengar audio motivasi, surfing di internet, dan lain – lain.
Pertanyaanya sekarang adalah :
Sudah terpolakah anda dalam berinvetasi untuk otak anda?
Seberapa banyak anda membaca buku?
Seberapa rutin anda membeli buku?
Berapa kali setahun anda ikut seminar – seminar pengembangan diri?
Sudahkah anda mencoba bergaul dengan orang – orang yang sukses?.
Pikiran adalah asset terbesar yang kita miliki. Dia selalu ada untuk kita. Dan pikiranlah yang membedakan kita dengan orang gila yang sering kita temui di jalan – jalan. Hasil yang kita capai berupa benda (materi) berawal dari proses berpikir (non materi), asset terlihat berawal dari asset tak terlihat. Saya jadi teringat dengan salah satu materi seminar yang pernah saya ikut di kawsan sudirman Jakarta, pembicara di seminar tersebut mengatakan bahwa sesuatu yang terwujud berupa benda –motor, mobil, rumah- sebelum menjadi suatu benda maka terlebih dulu melalui proses di alam pikiran. Sebelum gedung bertingkat di bangun, maka terlebih dahulu masuk di pikiran arsitek. sang arsitek akan mengitung kontruksi bangunan, menghitung biaya yang di butuhkan, menghitung waktu yang dibutuhkan, dll. Kualitas berpikir arsitek akan menentukan kualitas gedung yang di bangun. Kualitas berpikir anda akan menentukan apa yang akan anda dapatkan. Jadi proses terjadi setelah ada berpikir.
“ubahlah mind-set anda, maka reality anda akan berubah.”. mengubah cara berpikir sama dengan mengubah pola pikir, mengubah pola pikir sama dengan mengubah karakter, mengubah karakter sama dengan mengubah perilaku, dan mengubah perilaku sama dengan mengubah hasil/nasib anda. Semakin berkualitas otak anda, maka akan semakin berkualitas hidup anda. Jadi jika anda ingin mengubah nasib anda, maka ubahlah pikiran anda.
Tetapi hidup adalah masalah keseimbangan. Sehingga anda harus juga memperhatikan investasi di aspek kehidupan yang lain. Investasi di kesehatan, investasi di jiwa dan lain – lain. Jadi kalaupun anda menginginkan kesuksesan, tentunya kesuksesan yang holistik. Apalah artinya kekayaan jika anda terus menerus hanya menikmati hidup di ranjang berpacu dengan sakit. Makan ini ga boleh makan itu ga boleh..cape deh. Apalah artinya kekayaan dan kesehatan, jika keluarga anda tak harmonis dan berantakan.
Jadi….. Berinvestasilah!
Salam Berkelimpahan
Toha Zakaria