Subhanallah, begitu banyak tanda – tanda kebesaran-nya di alam semesta ini. Adzan telah dikumandangkan dari beribu surau dan masjid
Dunia memiliki perbedaan waktu antara satu wilayah dengan wilayah lain
Sebelum Adzan subuh sempat berkumandang di wilayah terbarat benua Afrika, Adzan Dhuhur pun siap berkumandang menjelajah belahan dunia lainnya.
Sementara kumandang Adzan Dhuhur belum sempat terdengar kembali di bagian timur Indonesia, Adzan Ashar telah siap menjelajah belahan dunia lainnya.
Saat gema Adzan Ashar belum selesai, Adzan maghrib telah merambah Bumi ini. Selang beberapa saat Adzan Isya’ pun siap melanjutkan.
Ketika gema Adzan Isya’ belum selesai di benua Amerika, Adzan Subuh sudah kembali terdengar di sebagian wilayah Indonesia.
Seiring bergantinya siang dan malam ternyata Adzan akan selalu berkumandang di bumi ini.
Tanpa kita sadari, para muadzin di seluruh penjuru dunia ini tak henti – hentinya bersahutan mengumandangkan adzan.
Insya Allah gema Adzan akan terus mengawal dunia berputar hingga akhir zaman.
Salam Penuh Berkah
Toha Zakaria, 23 January 2010
Metro TV,
Mohon disimak,
Adzan yg sering kali dikumandangkan, ada yang menganjal dibenak saya, bahkan bukan hanya di stasiun tertentu khususnya waktu ma’rib tadi yg saya dengar di Metro : adzan tersebu menurut saya sudah jauh berbeda arti yg dimaksud:
Pada Ba’id Yg harus dibaca : HAYYA’ALAL FALAAKH.
tapi yg saya dengar dibaca : HAYYA’ALAL FALAAQ.
Dengan jelas pakai Huruf QOLQOLAH. Hal tersebut sdh berjalal cukup lama, padahal ustadz-2 tumbuh subur di TV-2.
Mohon ma’af Terima kasih.
Comment by yogo — October 28, 2012 @ 9:01 pm
@Yogo. Terimakasih atas koreksinya. info yang sangat berguna. Jzk.
Comment by TOHA — October 29, 2012 @ 8:56 am