Cerita Unik Naik Grab (Bertemu Tengkorak jatuh)
Tanggal 5 oktober 2019 sekitar pukul 21.15 saya berniat pulang ke penginapan pondok wisata padma dari hotel pakem sari tempat saya mengikuti acara gathering komunitas dari pagi (jarak sekitar 2 Km). Wah ternyata saya coba berkali-kali tidak menemukan dirver yang online. Hmmm..sepertinya jam segini driver grab wilayah disini sudah pada rehat pulang, mungkin karena memang sudah sepi order. Okelah akhirnya saya memutuskan jalan kaki (mau gak mau harus nyampe di penginapan, kalau gak nekat mau tidur dimana?). sambil terus mencoba order Grab bike. 2 kali mencoba dengan hasil sama, tidak ada driver. Percobaan ketiga berhasil mendapatkan driver.. namun ternyata posisi driver ada di dekat kampus UII. Driver meminta kepada saya untuk membatalkan order karena posisi terlalu jauh dan sudah malam. Oke akhirnya saya batalkan. Sambil terus jalan kaki saya terus mencoba untuk order Grab bike melalui aplikasi. Dan akhirnya menemukan driver yang masih online dan bersedia mengantar. Alhamdulillah. Pas ngobrol, Continue reading
Lika-Liku Berumahtangga
Berumah tangga adalah salah satu sekolah terbaik sepanjang hayat yang akan memberikan banyak pelajaran hidup yang akan terus digunakan selama masih hidup.
5 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Ada Satu Hal penting yang benar-benar Saya catat dalam berumah tangga. Yaitu komunikasi. Tepatnya komunikasi Antar suami dengan istri. Kuantitas dan tentu kualitas komunikasi Antar suami dengan istri akan sangat menentukan ketangguhan rumah tangga dalam menghadapi konflik.
***
Banyak sekali yang harus disyukuri hari ini. Saya sebagai ayah harus lebih banyak bersabar mendidik anak. Senakal apapun anak Continue reading
Cerita Pengantar Acara Gathering Milad SiJum
Di penghujung Jum’at sore, tubuh lelah setelah seharian mengurus SiJum edisi ke-120. Rencana untuk hadir besok di acara Gathering Milad SiJum (di jogja) terus berputar dalam pikiran. Padahal Kisah perjalanan hari ini masih panjang. Sebelum waktu Maghrib datang, Saya bersama istri dan kedua anak saya menuju Gayuhan Rumah mertua. 13 km dari pacitan kota. Jeda waktu maghrib menuju isya Saya gunakan sejenak untuk, kata orang jowo ‘ngeluk boyok’. Karena nanti ba’da isya ada agenda rutin Jum’at Malam, agenda Kajian melingkar, di wonogondo. Sekitar 18 Km dari rumah mertua.
Usai isya Saya pun berpamitan Continue reading
Pembalut Suami – Catatan Hati Seorang Istri
Catatan Hati Seorang Istri – 5 tahun usia Pernikahan
Oleh : Elis zanaresti.
Lima tahun Pernikahan bersama Toha Zakaria.
Hemmm… 5 tahun yang indah, 5 tahun penuh makna, 5 tahun penuh rasa bercampur aduk. 5 tahun emasku. Tak pernah kurasakan keajaiban hidup yang se-amazing ini sebelumnya. Kelahiranku… Ulang tahun pertamaku… Masa-masa kanakku… Masa-masa juara kelasku… Ataupun masa kuliahku tak bisa mengalahkan keindahannya.
Ada rasa pertama jatuh cinta yang sebenarnya, kepada seorang pria. Pertama merasakan sentuhan seorang pria yang sangat asing sebelumnya, menikmati kehamilan pertama dan kedua, melahirkan putri-putriku, menyusui dan menemani mereka bermain, hidup di rumah suami bersama mertua dan lingkungan yang jauh berbeda dengan rumah asalku, belajar banyak hal kepada guru terbaikku, Bapak Continue reading
Anak adalah cerminan orangtua
“Karier mungkin gagal. bisnis mungkin gagal, toh bisa di ulang.. Tapi kalo mendidik anak harus berhasil. mana mungkin bisa di ulang (Ippho santosa).
Disebuah hari minggu siang ketika matahari telah melewati garis tengah, istri berkata “Paknda, daging kambingnya di sop aja, Seger.. faiza & zizi pasti suka”. Wah ide bagus, pikirku.
“Tapi cari bahan pelengkap sop nya dimana? Hari gini apa ada Warung sayur buka? Bukannya semua lagi pesta daging?” Continue reading
“Mas, Kamu mau ndak Poligami?”
Nemu sebuah tulisan..Saya sodorkan ke istri untuk dibaca. Selama membaca Saya amati mimik wajahnya. Tetesan haru terlihat membasahi pipinya. Dan ketika selesai membaca, sesuatu yang memang sudah kuduga pun terjadi..
====================
“Paknda, kamu mau ndak poligami?”
Tak ada angin, tak ada hujan tiba tiba istriku ngasih pertanyaan. Pertanyaan penuh jebakan. Terlihat dari lirikannya dengan senyum senyum.
Ah, maaf istriku, aku tidak sebodoh itu menghadapi pertanyaan begitu. Istri mana sih yang mau mendengar jawaban “mau banget dinda”, bunuh diri itu namanya.
“tak ada niat dinda” jawabku kalem.
“ah, beneran nih? Continue reading