Ikatlah Ilmu Dengan Menuliskannya, Dengan Menge-Blog-kannya Rumah Inspirasi Toha Zakaria

October 20, 2019

Cerita Unik Naik Grab (Bertemu Tengkorak jatuh)

Filed under: Curhat,Inspirasi Pribadi — Tags: , , — TOHA @ 1:46 am

Tanggal 5 oktober 2019 sekitar pukul 21.15 saya berniat pulang ke penginapan pondok wisata padma dari hotel pakem sari tempat saya mengikuti acara gathering komunitas dari pagi (jarak sekitar 2 Km). Wah ternyata saya coba berkali-kali tidak menemukan dirver yang online. Hmmm..sepertinya jam segini driver grab wilayah disini sudah pada rehat pulang, mungkin karena memang sudah sepi order. Okelah akhirnya saya memutuskan jalan kaki (mau gak mau harus nyampe di penginapan, kalau gak nekat mau tidur dimana?). sambil terus mencoba order Grab bike. 2 kali mencoba dengan hasil sama, tidak ada driver. Percobaan ketiga berhasil mendapatkan driver.. namun ternyata posisi driver ada di dekat kampus UII. Driver meminta kepada saya untuk membatalkan order karena posisi terlalu jauh dan sudah malam. Oke akhirnya saya batalkan. Sambil terus jalan kaki saya terus mencoba untuk order Grab bike melalui aplikasi. Dan akhirnya menemukan driver yang masih online dan bersedia mengantar. Alhamdulillah. Pas ngobrol, Ternyata beliau adalah Driver dari jogja kota. Karena baru saja mengantar makanan (grabFood) ke daerah pakem dan aplikasi (order) lupa dimatikan akhirnya nyantol dengan orderan saya.

Penginapan yang hendak saya tuju adalah arah menuju lereng Merapi. Ditengah perjalanan, belum dapat 500 m, tiba-tiba mas driver mengerem motornya mendadak, dan tanpa ba bi bu langsung butar balik.. spontan saya menepuk pundak mas driver sambil teriak keras (karena kaget)
“mas ada apa, kok balik lagi”, sampai saya ulang 2 kali barulah mas driver berhenti. Mas driver bilang “Mas njenengan apa ndak lihat tadi, di depan kita tadi ada tengkorak jatuh?”.
Astaghfirullah.”Ngawur mas njenengan, saya ndak lihat apa-apa lho”.
Driver : saya ndak sanggup mas, mendingan sampeyan saya anter balik aja ke titik penjemputan tadi”. Terjadilah eyel-eyelan antara saya dengan mas driver. Mas Driver ngotot ingin balik, karena ketakutan luar biasa. Saya ngotot harus sampai penginapan, karena kalau ndak, mau tidur dimana.

Akhirnya saya mengalah, “oke mas kalau njenengan takut ndak papa silahkan balik, saya akan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki”, tapi ini orderannya gimana mas? Kan orderan sudah jalan dan tentunya gak bisa di cancel, sedangkan saya sudah bayar 9 ribu dengan OVO. Yaudah ndak papa”.

Akhirnya mas driver ngasih uang tunai ke saya, orderan di aplikasi tetap dijalankan, saya melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki, dan mas driver balik arah karena ketakutan tengkorak jatuh.

Dalam perjalanan jalan kaki melewati suasana sepi, saya menyemangati diri agar tidak takut. “sendirian ke hutan malam hari melewati kuburan aja berani, masa jalan kaki di jalan yang masih ada kendaraan gak berani”. Seketika keberanian naik berlipat-lipat. Padahal saat itu yang saya takutkan malah bukan hantu, namun kalau ketemu anjing, karena beberapa kali terdengar anjing menggonggong. Seperti pepatah, Anjing menggonggong, saya tetap melaju.

Baru seekitar 2 menit berjalan, tiba-tiba mas Driver nya balik lagi menghampiri saya. wah kok aneh balik lagi, bukannya tadi sangat ketakutan. Apa mungkin ketautan diberi bintang 1 mengalahkan ketakutan melihat tengkorak jatuh..hahahah. Akhirya saya diantar sampai penginapan. Sebelum berpisah saya berpesan, “Kalau mas takut, ngikutin dibelakang kendaraan yang dari arah merapi aja. Kan masih ada yang lewat”.

Begitu sampai di penginapan, saat merebahkan badan, saya bertanya-tanya, driver yang balik tadi kok kayaknya beda dengan driver yang ketakutan tengkorak. Jangan- jangan….ah sudahlah. Astaghfirullah.. saya berati punya utang 10 ribu ke mas driver. Karena orderan bisa diselesaikan, dan mas drivernya tadi terlanjur memberi uang ke saya 10 ribu. Akhirnya saya telpon mas Drivernya, yang nomernya saya dapatkan dari riwayat transaksi. Ada yang aneh dengan nomer telepon yang ada di profile Driver. Nomernya 021-XXX (nomer jakarta), dan ketika ditelpon ndak bisa nyambung.

Akhirnya saya melaporkan kejadian ini ke pihak Grab, agar utang saya terbayarkan.

No Comments »

No comments yet.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URL

Leave a comment

Powered by WordPress