Sebagai manusia yang masih menjalani kehidupan pasti pernah mengeluhkan diri sendiri yang kurang ideal, tidak bisa mencapai target, tidak seperti orang lain atau sebab – sebab yang lain. Dan memang hal demikian adalah wajar. Dan jika anda menginginkan tidak mengeluh sama sekali. Sama saja anda menginginkan petualangan anda di kehidupan ini berakhir. Bahkan orang gila pun yang mungkin kelihatannya enjoy – enjoy saja, tetap punya rasa yang namanya “mengeluh”. Atau mungkin seorang Bil Gates, yang terkenal sebagaia orang terkaya di dunia, pasti punya rasa mengeluh. Akan tetapi jika kita terlalu banyak mengeluh, apalagi jika mengeluh tersebut sering di publikasikan, sering pertontonkan ke orang banyak, maka bersiaplah untuk menerima kondisi, situasi dan potensi yang akan membuat anda terus mengeluh bahkan semakin mengeluh. Yang tentunya akan menjadikan anda semakin yakin terhadap kemampuan anda. Dan terbentuklah keyakinan – keyakinan baru yang negative. Seperti misalkan : “ah, saya memang tidak pantas untuk kaya, Saya memang orang yang bodoh, Saya memang sudah di takdirkan tidak bisa kuliah keluar kota”, dan keyakinan – keyakinan negatif lainnya.
Tapi tahukah anda, bahwa anda sesungguhnya makhluk yang luar biasa. Anda punya perasaan, pikiran yang luar biasa. Pernahkah anda merenungkan bahwa pikiran dan perasaan anda adalah anugrah yang luar biasa yang diberikan oleh Allah pada anda. Pernahkah anda merenungkan, ketika anda baru dilahirkan apakah perasaan dan pikiran anda seperti sekarang ini?. apa jadinya jika perasaan dan pikiran anda mati? atau tidak bisa merespon apapun yang terjadi di luar tubuh anda?. Pernahkah anda memikirkan atau merenungkan, mengapa anda bisa berpikir?. Seberapapun besar masalah yang menimpa anda, seberapapun peliknya persoalan yang anda hadapi, pikiran dan perasaan anda selalu ada untuk anda. Setiap hari ada ratusan lebih kegiatan yang tidak menuntut anda untuk berpikir lagi. Tetapi sudah menjadai sesuatu yang otomatis. Misalkan : setiap bangun pagi anda tidak perlu mengingat ulang siapa diri anda, siapa nama anda, siapa keluarga anda. semua serba otomatis. setiap mau berangkat kerja anda tidak perlu menyadarkan diri anda untuk mandi pagi. Ketika anda selesai buang hajat, anda langsung menyiram hajat yang anda telah keluarkan, dan membersihkan sisa – sisanya yang ada di tubuh anda, anda tidak perlu berpikir lagi “selesai buang hajat, terus ngapain ya?, apa langsung pake celana?, atau langsung nylonong ke dapur, makan?”. Lagi, ketika anda ke kantor naik sepeda atau mengendarai mobil mungkin, pikiran anda tidak di tuntut selalu konsentrasi untuk memikirkan “apa yang harus dilakukan setalah genjotan pertama, genjotan kedua dan seterusnya”. Jadi….. betapa luar biasanya anda. maka banyak – banyaklah bersyukur dengan apa yang anda miliki. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Salam Hangat Penuh Berkah
Toha Zakaria