How to Master Your Habits, Buku yang saya beli 8 januari 2014 di Gramedia Matraman seharga Rp.40.000. Saya tertarik membeli buku ini setelah membaca komentar dari pembaca blog ini di postingan yang berjudul “’Mungkin anda akan tertawa, terharu, iri, bahkan menangis”. Di Artikel tersebut saya lampirkan dua buah video dari youtube yang menampilkan seorang anak kecil bernama Hasna Mailahana berusia 3,5 tahun yang mampu menghafal ayat alquran dengan fasih. Bagaimana mungkin seorang anak kecil yang belum genap berumur 4 tahun mempunyai hafalan yang luar biasa dibandingkan anak – anak seusianya, atau bahkan dibandingkan dengan orang dewasa. Jawabannya ada dalam satu kata yaitu Habits atau Pembiasaan. Dalam kasus anak kecil diatas berawal dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Bisa jadi Hasna dari sejak masih bayi setiap pagi, siang, sore, dan malam, dalam pangkuan bapak-ibunya selalu mendengarkan bapak dan ibunya membaca dan menghafal ayat Alquran. Yang akhirnya menjadi sebuah kebiasaan yang terbiasakan. Dan akhirnya tanpa terasa pembiasaan tersebut menjadi sebuah kemampuan yang terinstal seperti tak disadari.
“Pertama kita membentuk kebiasaan, lalu kebiasaan membentuk kita”
Manusia adalah makhluk kebiasaan. Artinya apa yang dilakukan adalah hasil dari tindakan yang berulang – ulang yang akhirnya mendarah daging membentuk kebiasaan. Dan tak bisa dipungkiri, memulai sebuah kebiasaan baru cenderung selalu terasa berat, namun ketika hal itu sudah menjadi sebuah habits maka hal itu akan sulit dilepaskan. Kita ambil contoh seperti kebiasaan merokok. Membiasakan merokok itu perlu waktu, dan sangat mungkin diawal – awal merokok itu terasa tidak enak. Namun dengan seiring berjalannya waktu akhirnya merokok menjadi sebuah habits yang terasa lezat. Dan ingin menghentikan kebiasaan merokok pun juga perlu waktu. Sama seperti ketika memulai kebiasaan merokok, awalnya sulit namun lama – kelamaan akan terbiasa.
Seperti juga kebiasaan “One day one juz“ yang sekarang lagi menjadi sebuah trend kebaikan. Mungkin bagi kebanyakan orang membaca Alquran 1 Juz per hari adalah sebuah hal yang luar biasa berat. Namun ajaibnya ketika kebiasaan itu di uji cobakan dengan sedikit paksaan dan dikontrol tiap hari oleh seorang leader dalam sebuah kelompok, ternyata banyak testimoni yang mengaku One day one juz adalah hal yang nikmat dan mudah. Seperti juga sebuah habits yang saya bangun sekitar sepuluh tahun yang lalu, yaitu puasa daud (puasa dua hari sekali). Jangankan memulai, membayangkan saja rasanya berat untuk menjalani sehari puasa, sehari tidak. Namun berkat dorongan oleh seorang teman akhirnya saya memulainya. Dan memang benar, meski diawal terasa berat namun setelah dengan konsisten dijaga, dijalani, dan dirawat akhirnya menjadi sebuah habits yang bukan lagi terasa berat menjalaninya, melainkan berubah menjadi terasa berat jika berhenti menjalaninya. Memang benar “Lebih berat di kepala daripada di pundak”.
Oke, untuk memahami lebih dalam tentang habits, marilah kita melakukan praktek. Bagi Anda yang muslim silahkan baca dengan seksama literatur dalam gambar dibawah ini.
Bagaimana hasilnya? Anda kesulitan membaca tulisan arab gundul diatas? Bila jawabannya IYA berati dapat dipastikan Anda tidak memiliki habits membaca tulisan arab gundul. Namun bagi yang bisa dengan lancar membaca tulisan diatas, maka dapat dipastikan Anda sudah banyak menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan mempelajari tulisan arab gundul. Yang akhirnya itu menjadi sebuah habits di dalam diri Anda.
Dan mari kita buktikan bahwa kemampuan membaca tulisan arab gundul bukanlah bakat yang diwariskan, namun sebuah keahlian yang lahir dari pembiasaan atau habits. Oke, bagi Anda yang muslim yang masih bingung jika dihadapkan dengan tulisan arab gundul, saya akan memberikan metode Membaca-Arab-Gundul-Kurang-Dari-Satu-Menit-Dijamin-Bisa!. Untuk mengawalinya silahkan baca dulu mantranya “Bismillah Ar-Rahman Ar-Rahiim, Laa haula wa laa quwwata illa billah“.
Setelah mantra dilafalkan, hasilnya bisa dilihat sekarang juga. Silahkan dibaca.
Wowww!!! Luar biasa hanya dalam waktu kurang dari satu menit, yang tadinya tidak bisa membaca tulisan arab gundul, kini Anda bisa fasih melafalkannya. Apakah hal itu terjadi berkat mantra tadi? Tentu tidak kan?. Sederhananya, bisa karena biasa, tak bisa karena tak biasa. Iya, semua terangkum dalam satu kata, yaitu Habits.
Dari skala 1 sampai dengan 10, buku ‘How to Master Your Habits’ ini saya beri nilai 8,5. Sebuah buku dengan harga yang sangat murah namun memiliki manfaat ilmu yang tidak murahan. Buku ini memang bukan buku motivasi, buku ini yang akan mengajarkan banyak hal tentang membangun habits, membangun keahlian. Lebih khusus lagi, buku ini akan terasa lebih istimewa bagi Anda para pejuang dakwah. Selami dan rasakan.
Semoga Bermanfaat.
Salam Penuh Berkah
Toha Zakaria