Saat itu waktu telah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Namun, karim masih saja terlelap dalam tidurnya. Tentu saja, itu membuat ibunya kesal. “karim, bangun! Pagi ini kamu harus pergi ke sekolah,” begitu kata ibunya membangunkan. “Aku tidak mau pergi ke sekolah hari ini. Ada 20 murid dan 10 guru di sekolahku yang tidak menyukaiku”, jawab karim sembari membuka kedua matanya. Setelah mengatakan itu, dia kembali tidur lagi. Sementara itu, ibunya beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Setengah jam berselang, ibunya masih tetap melihat karim belum beranjak dari tempat tidurnya. Kemudian, dia mendekatinya dan mengangkat selimut yang menutupinya. “Bangun! Nanti kamu telat ke sekolah. Kamu harus sudah ada di sekolah sebelum bel berbunyi,” tukas ibunya pada Karim. “Ibu,” balas karim, “aku sudah bilang kalau aku tidak akan pergi ke sekolah. Apa saat ini ibu bisa memberikan aku sebuah alasan yang dapat membuat aku bisa pergi ke sekolah?” Ibunya lantas menjawab, “ibu akan memberikan dua alasan kepadamu. Pertama, umurmu itu sudah mencapai 45 tahun. Kedua, kamu itu kepala sekolah.!!!” 🙂 . ~Pembuka dari Ibrahim Elfiky, dalam bukunya “Dreams Revolution”~.
Cerita pembuka diatas mengingatkan kembali pada kita dengan pekerjaan yang sekarang kita jalani. Dalam sebuah artikel di majalah Reader’s Digest menunjukkan setiap satu diantara dua orang, tidak menikmati pekerjaan yang tengah dia jalani. Cerita diatas tentu bisa dijadikan bahan renungan bagi kita dalam menyikapi pekerjaan kita yang sekarang. Apakah pekerjaan yang kita lakukan adalah sebuah aktivitas yang begitu menyenangkan sehingga kita dengan tulus mencintai pekerjaan yang kita lakukan, atau malah sebuah rutinitas yang kita tidak bisa menikmatinya. Apakah pekerjaan yang sekarang adalah passion hidup kita?, apakah pekerjaan kita sekarang sudah memenuhi kriteria jalan hidup kita?, Apakah kita termasuk pribadi yang pandai menikmati pekerjaan yang kita lakukan sehari – hari?. Semoga pelecut singkat diatas bisa menyadarkan kita untuk kembali mengevaluasi profesi yang tengah kita lakukan. Mengevaluasi planning profesi jangka panjang. Mengevalusi respon lingkungan terhadap cara bergaul kita sehari – hari. Dan semoga keberkahanlah yang selalu menaungi rutinitas kita sehari – hari.
Salam Penuh Berkah
Toha Zakaria