Kita semua pasti pernah mengalami mimpi. Saya menyebutnya sebagai salah satu keajaiban hidup. Dalam mimpi menyimpan banyak misteri, meski kita mungkin sering bilang “ah Cuma mimpi”. Diantara banyak mimpi yang pernah kita alami tentu pernah kita mengalami sebuah mimpi yang kita benar – benar larut dalam episode mimpi tersebut. Dan perasaan kehidupan yang kita peroleh dari dunia mimpi masih terasa saat sadar terbangun. Dan memang meski “Cuma mimpi” segala film mimpi yang terputar selama tidur akan mempengaruhi semua indera yang terlibat. Artinya jika kita sedang bermimpi olahraga lari, maka secara energi sebenarnya kita seperti lagi mengeluarkan energi untuk lari seperti di dunia nyata. “energi dalam mimpi” adalah energi hidup, begitulah kurang lebih kesimpulan singkatnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa energi yang digunakan untuk melakukan sebuah aktifitas dalam mimpi besarnya dua kali lipat jika dibandingkan dengan energi yang digunakan dalam dunia nyata. Artinya jika kita sedang bermimpi memanjat pohon kelapa, maka sesungguhnnya energi yang tersedot dua kali lipat dengan memanjat pohon kelapa di dunia nyata. Itulah sebabnya seringkali mimpi yang baik maupun buruk efeknya masih terasa ketika sadar terbangun tidur.
Seperti yang saya bilang diawal, tentu kita pernah mengalami sebuah mimpi yang membuat kita benar – benar larut dalam peristiwa mimpi tersebut. Ketakutan, kekawatiran, atau pun kegembiraan yang kita rasakan dalam mimpi tersebut benar – benar kita rasakan sebagai sebuah realita kehidupan. Dan kebetulan kita tidak menyadari bahwa yang kita jalani adalah mimpi, karena memang kita benar – benar larut total dalam mimpi tersebut. Seperti yang pernah saya alami, saya pernah bermimpi lagi berada disebuah hutan asing yang tidak saya kenal. Dalam mimpi tersebut muncul ketakutan dan kekawatiran dan saya rasakan benar – benar seperti nyata. Takut dan kawatir bagaimana saya bisa kembali kerumah, Yang padahal hutan tempat saya berada benar – benar asing dan tidak saya ketahui dimana posisinya. Semua seperti nyata, dan saya tidak menyadari bahwa yang saya jalani itu adalah mimpi. Dan akhirnya yang membuat kita tersadar dengan semua ketakutan dan kekawatiran yang kita rasakan adalah ketika terbangun dari tidur. “oh ternyata Cuma mimpi” begitulah yang mungkin langsung kita ucapkan dalam hati.
Memang kadang – kadang dalam sebuah mimpi kita sadar bahwa kita sedang bermimpi, bahkan menjalani mimpi diatas mimpi seperti yang digambarkan dalam salah satu film favorit saya yang berjudul “Inception” yang dibintangi Leonardo DiCaprio (fim penuh inspirasi). Dan kalau pun kita menyadari bahwa kita lagi bermimpi, biasanya kita tidak tahu/menyadari seperti apa kehidupan nyata ketika kita tersadar nanti.
Begitu juga dengan hidup yang sekarang kita jalani saat ini. Seperti menjalani sebuah mimpi yang sangat nyata. Hidup dengan segala pernak – perniknya. Suka cita, bahagia, sedih, masalah, pekerjaan, dan segunung pernak – pernik lainnya yang benar – benar sangat nyata kita jalani dan rasakan. Kita seperti menjalani sebuah mimpi yang benar – benar riil. Kita benar – benar terlarut dengan segala masalah yang mendera, suka cita yang menggemerlapkan, ketidakbaikan yang melenakan. Dan kita baru akan tersadar ketika terbangun oleh kematian, Jebreeeeetttttttt!! Sakratul maut menjemput. Iya, jangan – jangan kita sedang menjalani -hidup- mimpi yang sangat – sangat nyata, yang membuat kita lupa bahwa kita sedang bermimpi, yang membuat kita lupa bahwa kita sedang menjadi khalifah mimpi di dunia ini, yang membuat kita lupa bahwa ada kehidupan yang nyata setelah kehidupan mimpi di dunia ini.
Katakanlah pada kehidupanmu “jangan – jangan ini hanya mimpi”, dan tersenyumlah.
Semoga Bermanfaat
Salam Penuh Berkah.
Toha Zakaria
