“Kebanyakan orang pada waktu muda, terjebak pada hal yang baku, yaitu pencapaian pendidikan, karier, kesuksesan, tetapi melupakan yang ‘Paling Penting’ yaitu hati yang damai.” ~ Irwan Hidayat ~
Sebuah kalimat yang benar – benar menampar saya. Kalimat yang dikeluarkan oleh seorang yang sudah mendapatkan segala – galanya, Irwan Hidayat, Presdir PT.Sido Muncul. Setelah ditelaah ternyata kalimat ini muncul bukanlah secara tiba – tiba melainkan melalui sebuah kesimpulan dari proses hidup yang panjang. Betapa tidak, Irwan Hidayat dengan Tolak Angin-nya sudah berhasil menjadi sosok yang sukses luar biasa. Kemapanan dalam segala hal telah ia dapatkan, namun ternyata dia merasakan ada yang kurang dalam hidupnya, seperti ada sesuatu yang hilang. Dan kejanggalan itu dia rasakan setelah menjadi orang yang berhasil. Dan akhirnya sesuatu yang hilang tersebut berhasil dia temukan, yaitu Kedamaian hati.
Kalimat pembuka diatas menjadi pelajaran penting bagi kita yang masih muda untuk tidak melupakan sebuah hal yang sejatinya datang dari dalam diri kita sendiri, bukan dari apa yang kita peroleh, yaitu Hati yang Damai. Jangan sampai di usia senja nanti kita baru mencari – cari kedamaian hati dan menyadari bahwa ternyata selama ini kita telah melupakan Kedamaian hati. Tak bisa dipungkiri kalau masa muda adalah masa yang menggebu – gebu, masa dimana ke-idealan dalam segala hal sebisa mungkin diperjuangkan dan diwujudkan. Dan kecenderungan dari semua itu adalah ketakutan dan kekawatiran yang mengiringi, yang akhirnya melupakan hal penting muara dari semua ke-idealan yang kita perjuangkan, yaitu Kedamaian Hati.
Jangan sampai idealisme kita di masa muda malah menjadikan hidup penuh kekawatiran, ketakutan, kebencian dengan sesama, menunda – nunda hal baik, dan akhirnya malah kekosongan hidup yang kita dapatkan. Jangan sampai kita baru sadar dan menikmati hidup ketika usia telah menjelang senja. Bukankah sejatinya setiap kita sedari lahir adalah Penikmat hidup?. Kesadaran bahwa Kedamaian Hati adalah hal yang harus kita hadirkan dalam setiap perjuangan hidup akan menjadikan setiap kita penikmat hidup sejati.
Kalau dalam lever energi psikis yang pernah diteliti selama 20 tahun oleh David R. Hawkins, Kedamaian menempati lever energi yang tinggi, yaitu 10???, lebih tinggi dibandingkan Suka cita dan cinta. Artinya ini semakin menyadarkan kita bahwa Kedamaian hati adalah sesuatu yang memang berharga dan bernilai tinggi dalam hidup. Mengingatkan pada kita semua bahwa kedamaian hati hendaknya selalu mengiringi setiap langkah kita dalam mewujudkan setiap cita hidup. Dan rasanya akan sangat hambar bila kita mengebu – gebu mengejar cita – cita tinggi namun malah meninggalkan Hati yang Damai.
Dan pastinya, Kedamaian hati buanlah sesuatu yang datang “ujug – ujug “ dari langit. Semua ada proses dan ilmu yang mengiringi. Dan sebaik – baik guru kedamaian hati adalah diri kita sendiri. Jalani hidup, selami, nikmati dan temukan kedamaian di dalam diri.
Semoga Bermanfaat.
Salam Damai Penuh Berkah
Toha Zakaria