Orang yang berbuat jahat/curang, walau bencana belum tiba tetapi rejeki telah menjahuinya
Orang yang bebuat baik, walau rejeki belum tiba tetapi bencana telah menjahuinya
………………….
Sore itu saya pergi ke gramedia untuk beli buku – maklum habis gajian. Dan memang sudah menjadi kegiatan rutin saya, kalau sehabis gajian harus beli buku baru. Sebelum memilih buku yang mau di beli, sayapun buka – buka buku yang kelihatannya menarik. Kebetulan saya menemukan buku motivasi yang di tulis motivator terkenal Indonesia. Saya membuka acak buku tersebut. Dan dan saya menemukan kalimat menarik dari pembuka sebuah bab di buku tersebut. Bunyinya “Orang yang berbuat jahat/curang, walau bencana belum tiba tetapi rejeki telah menjahuinya. Orang yang bebuat baik, walau rejeki belum tiba tetapi bencana telah menjahuinya”. Cukup lama saya merenungi kalimat tersebut. Di tengah perjalanan pulang sambil mengayuh sepeda, saya mencoba memaknai kalimat yang baru saya temukan. Setelah lama berpikir saya sedikit dapat pencerahan. Selama ini, seseorang biasanya melakukan perbuatan tidak baik karena didasari akibat atau ganjaran yang tidak langsung di terima. Artinya, misalkan sesorang mencuri –entah itu mencuri uang, makanan, hingga mencuri sesuatu yang tidak nyata–, dia tidak langsung menerima ganjaran atas perbuatannya. Dia tidak langsung terpotong tangannya. Sehingga selama situasi aman dan tidak ada yang mengetahui, maka perbuatan buruk tersebut akan selalu dilakukan. Padahal ketidak berkahan akan selalu mengintai orang yang telah berbuat jahat. Begitu juga dengan orang yang berbuat baik. Meskipun dia tidak langsung menerima balasan atas perbuatan baiknya, tetapi bencana dan musibah telah menjahuinya. Kenyaman akan selalu menyertai. Sebenarnya prinsip ini sudah secara gamblang di jelaskan lewat hukum timbal balik, atau hukum karma, atau hukum sebab akibat. Apapun yang kita lakukan akan kembali ke kita. Apa yang kita lakukan terhadap orang tua kita sekarang, mencerminkan perlakuan anak kita terhadap kita di usia tua nanti. Apapun kemudahan yang orang lain terima dari kita, merupakan cerminan kemudahan yang akan kita terima nanti. Atau yang lebih luas lagi, apapun yang kita lakukan di dunia ini akan berdampak pada kehidupan kita setelah mati.
Kesimpulan :
Yakinlah, setiap perbuatan baik atau buruk yang kita lakukan, menimbulkan akibat terhadap diri kita di kemudian hari. Yang mungkin tidak kita sadari secara sadar.Bisa jadi perbuatan buruk yang anda lakukan tidak langsung dibalas dengan bencana oleh yang maha kuasa. Tertapi ketahuilah, Yang Maha Kuasa akan mempersulit jalan rejeki anda. Anda akan selalu dibayangi oleh ketidakberkahan. Begitu pula sebaliknya. Bisa jadi perbuatan baik yang anda lakukan tidak langsung dibalas oleh yang di atas dengan rejeki yang melimpah. Tetapi ketahuilah, yang di atas selalu menjaga anda dari bencana.
Salam Penuh Berkah.
Toha Zakaria