“Lebih baik gagal dalam perjuangan meraih cita – cita daripada gagal tanpa pernah tahu rasanya berjuang”
Sudah hampir sebulan hiruk – pikuk mudik berlalu. Namun masih terekam dengan jelas serba –serbi mudik yang melekat di kepala. Mudik lebaran kali ini saya tidak sendirian. Ada 3 orang lagi yang bareng dengan saya, yaitu mas luqman (abang), rooyan (keponakan), dan erna (sepupu). Saya berangkat dari pacitan hari sabtu tgl 3 september jam 9 pagi. Berangkat dari terminal pacitan menggunakan bus aneka jaya jurusan Solo. Dari solo dilanjutkan naik bus jemputan PT LG elektronik. Turun di pom bensin 2 Km sebelum terminal solo sekitar Pukul 14.00. Aroma macet sudah mulai tercium. Pacitan-solo yang biasanya memakan waktu 4 jam, kali ini 1 jam lebih lama (5 jam). Selepas turun dari bus aneka jaya, peristiwa unik pun terjadi. Baru beberapa menit duduk di pom bensin menunggu bus tujuan Jakarta tiba, mas luqman nyeletuk kalau oleh – oleh 1 kardus dan 1 karung ketinggalan di Bis aneka jaya. Dug..dug..dug. jantungku berdegup kencang. Dan parahnya, 2 oleh – oleh yang ketinggalan itu titipan untuk saudara di Jakarta. Pikiran ku bercampur aduk. Masih bisakah bis tadi dikejar ke terminal? Dan jangan – jangan sudah berpindah tangan?. Ditengah kebingungan, mas luqman malah (more…)