Berumah tangga adalah salah satu sekolah terbaik sepanjang hayat yang akan memberikan banyak pelajaran hidup yang akan terus digunakan selama masih hidup.
5 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Ada Satu Hal penting yang benar-benar Saya catat dalam berumah tangga. Yaitu komunikasi. Tepatnya komunikasi Antar suami dengan istri. Kuantitas dan tentu kualitas komunikasi Antar suami dengan istri akan sangat menentukan ketangguhan rumah tangga dalam menghadapi konflik.
***
Banyak sekali yang harus disyukuri hari ini. Saya sebagai ayah harus lebih banyak bersabar mendidik anak. Senakal apapun anak tidak akan mengalahkan dari rasa sedih ketia dia Jatuh sakit, apalagi masuk Rumah sakit.
***
Setiap rumah tangga mempuanyai fase periode masalah berbeda-beda. Ujian terbesar dalam rumah tangga biasanya berpusar pada dua hal, yakni Cinta & Uang. Ketidakmampuan memanage keduanya membuat kebanyakan rumah tangga mengalami kekacauan. Berumah tangga adalah ibarat mesin yang harus terus menyala, harus terus berputar. Dan di sanalah butuh energi besar. Energi fisik dan psikis. Energi fisik misal uang, yang menjadi kebutuhan mutlak untuk memenuhi kebutuhan berumah tangga yang terus menerus Ada, terus menerus muncul, dan tiada dan tiada habisnya. Energi psikis adalah misal bersumber dari komunikasi yang baik, kualitas waktu bercengkrama yang baik, perhatian yang mendalam termasuk untuk hal-hal kecil yang kelihatannya remeh. Muara dari energi psikis adalah cinta yang berkualitas.
**
Mungkin ada benarnya ungkapan orang jawa “cedak mambu tai, adoh mambu wangi”. Anak ketika sudah berkeluarga dan tinggal serumah dengan orang tua banyak mendapat nilai Tak sedap dari orang tua. Sedangkan anak yang jauh selalu dirindukan, selalu dikenang sekecil apapun kebaikannya.
Hidup berumah tangga Satu rumah orang tua tidak sekedar pengabdian atau ngemong.. apalagi ditambah ada orang tua tiri di dalamnya. Gesekan-gesekan akan banyak terjadi dan sangat menguras energi. Serba salah, hidup mandiri dengan meninggalkan mereka tentu bukan langkah elok, bertahan hidup dengan mereka butuh energi besar, butuh kesabaran besar.
Namun yang harus diinggat, tidak ada yang abadi. Begitu Pula dengan masalah apapun yang kita hadapi, termasuk masalah dengan orang tua kita.