Awal Puasa kemarin tanpa sengaja waktu browsing di detik.com saya menemukan artikel tentang produk baru yang berjudul “Ponsel GSM Plus Al-Quran” dengan penasaran saya langsung meluncur ke Link berita tersebut. Produk dengan merek RAZTEL M880 tersebut memang produk keluaran baru. Setelah melihat spesifikasi yang ditampilkan langsung keluar dari mulut saya “Subhanallah” ini dia HP idaman saya. Di situ di paparkan Fasilitasnya yang “wah” menurut saya pribadi, seperti Aplikasi Al-quran 30 Jus yang memungkinkan kita mendengarkan lantunan ayat suci Al-quran dengan Resistensi suara dari syeikh Abdul Rahman Al-Sudais dan Syeikh Saud Ash-Shuraim, disertai juga gambar ayat-ayatnya. Disertai pula tafsir Al Jalalain, Hadis Muslim bahasa Indonesia, doa khatam Al-quran, Video Haji dan Umroh, waktu sholat kota – kota besar di indonesia, dan petunjuk arah kiblat. Diluar fitur islam tersebut, Hp ini mempunyai spesifikasi seperti dual kartu sim satu siaga, layar sentuh 2,6 inch, kamera dan perekam video, memori exsternal 512 Mb, pemutar MP3 dan MP4. Di glodokshop.com HP tersebut dibandrol 1,35 juta.
Sekitar 3 minggu kemudian HP tersebut berhasil dalam genggaman saya. Akhirnya saya memutuskan menggunakan uang THR untuk membeli HP tersebut. Wah akhirnya datang juga…..HP lama merek LG sudah 2 tahun lebih menemani saya berkomunikasi. Warnanya pun sudah lusuh. Dan akhirnya HP yang lama saya jual ke teman saya seharga 200 ribu. Harga awal sewaktu saya beli tahun 2006 adalah 650 Ribu. Wah turun jauh ya. Dari 650 ribu selama 2 tahun nilainya turun jadi 200 ribu. Jauh banget kan. Sudah bukan rahasia lagi kalau harga barang2 elektronik seperti HP misalnya, harganya akan turun ketika barang tersebut sudah di tangan pengguna. Meskipun baru 1 hari tetap barang tersebut masuk kategori barang Second. Berbeda dengan emas dan tanah, dari waktu ke waktu harga 2 barang tersebut cenderung naik. Kalaupun mengalami penurunan hanyalah sebuah trend untuk naik lagi. Artinya dia selalu mampu menjaga nilai dari gerusan inflasi. Dengan sifat yang demikian sering kita membandingkan nilai keuangan kita periode puluhan tahun lalu dengan kondisi sekarang dengan emas sebagai patokan. Misalkan “wah gaji bapak waktu masih muda tahun 70an sekitar 15ribuan sebulan”. Tahukah anda berapa nilai 15ribu di tahun 70an? Apakah sama dengan 15 ribu sekarang? Tentu tidak donk. 15 ribu tahun 70an setara dengan harga emas sekitar 4 gram. Kalo di konversi ke nilai sekarang hampir sekitar 1 juta. Belajar dari emas hendaknya kita selalu mempunyai nilai yang konsisten. Sehingga perubahan zaman seperti apapun tidak menurunkan nilai hidup kita. Krisis global yang melanda negara barat kususnya Amerika, apakah berdampak pada kehidupan anda pribadi?. Saat ini dunia sedang dilanda krisis yang mengkhawatirkan. Banyak perusahaan besar gulung tikar. Nilai saham suatu perusahaan bisa turun drastis dalam hitungan jam. Dan dampaknya tentu juga bagi negara kita indonesia. Jika anda mampu menjaga nilai diri dari waktu ke waktu seperti emas, maka krisis yang sekarang melanda dunia tidak akan berdampak besar bagi anda.
Jadikanlah diri anda seperti emas…, Selalu Terbuka, Selalu Belajar
Salam Berkelimpahan
Toha Zakaria
Hi. Nice to know you. I just want to know how to increase our visitor site? would you give me a little bit information about that? thank you for all.
Comment by Harga handphone — March 5, 2009 @ 1:43 am