Ikatlah Ilmu Dengan Menuliskannya, Dengan Menge-Blog-kannya Rumah Inspirasi Toha Zakaria

March 16, 2015

Level Energi Perasaan -David R. Hawkins-

Filed under: Inspirasi Pribadi — Tags: , , — TOHA @ 2:29 am

Setiap kita memiliki perasaan yang berubah – ubah setiap waktunya. Dan memang diri kita adalah kumpulan pikiran dan perasaan yang campur aduk, yang mana dalam setiap hari kita diwarnai oleh banyak pikiran dan perasaan yang berseliweran dalam diri. Dalam setiap pikiran memuat perasaan yang berbeda – beda, bahkan untuk pikiran yang sama bisa diiringi perasaan yang berbeda ketika waktu kejadiannya (sudut pandang) berbeda. Misal, bisa jadi seorang suami marah – marah ketika mendapati istrinya belum juga bisa memasak, padahal sudah hampir setahun mereka menikah. Namun di lain waktu ternyata sang suami malah bersyukur ketika masih mendapati istrinya belum juga lihai memasak, yang dari situ muncullah ide untuk membentuk komunitas “istri-istri tidak jago masak”, kemudian di monetize dan menghasilkan uang. Kondisi yang sama bisa jadi memunculkan pikiran yang sama namun menghasilkan perasaan yang berbeda, atau lebih tepatnya memunculkan emosi yang berbeda. Dan padahal setiap perasaan memiliki level energi yang berbeda – beda yang mana akan berpengaruh pada energi psikis tubuh. Dan tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas nasib seseorang.

Pertama kali saya mengetahu level energi perasaan adalah dari buku “Becoming a Money Magnet” yang ditulis Pak Adi W. Gunawan. Di buku yang saya beli tahun 2007 (Juli) tersebut, tepatnya pada halaman 95-97, Pak Adi W. Gunawan mengutip hasil penelitian David R. Hawkins, yang dilakukan selama 20 tahun. Melalui instrumennya, David R. Hawkins mengukur berbagai level energi psikis dalam berbagai keadaan. Seperti, ketika menginginkan sesuatu dengan menggebu-gebu, saat ikhlas-pasrah, saat bangga, saat marah, saat merasa malu, dan lain – lain. Hasil lengkap dari penelitian tersebut bisa dilihat pada gambar di bawah ini (klik pada gambar).

Lever energi Perasaan David R Hawkins

Pada tabel Map of Consciousness di atas, skala energi yang ada di bawah 200 bersifat negatif (force) dan menguras energi psikis kita. Semakin ke bawah, angkanya semakin rendah maka akan semakin jelek emosi tersebut mempengaruhi diri kita. Sedangkan skala 200 ke atas adalah level energi yang bersifat positif/ memberdayakan (power). Itulah mengapa (sebagai contoh) keinginan kuat yang menggebu – gebu (skala 125) dan apalagi diiringi ketakutan/kekawatiran (skala 100) akan susah dicapai, tetapi begitu kita melepaskannya (tidak melekat), pasrah, malah membuatnya tercapai dengan mudah, seakan – akan terjadi secara kebetulan.

Pemahaman saya tentang level energi ini bertambah setelah mengikuti privat workshop vibrasi yang diadakan oleh mas Arif Rh pada bulan Februari 2013, salah satu pelatihan terbaik yang pernah saya ikuti. Semakin menyadari bahwa kecenderungan kita dalam sehari – hari apakah dominan dalam zona power atau force akan berpengaruh dalam kualitas hidup kita. Jika dalam hidup kita didominasi perasaan mengeluh, takut-kawatir akan masa depan, marah, dan sombong, maka bisa dipastikan alur kehidupan kita akan jauh dari kesuksesan-kebahagiaan. Ketika misal hidup tengah dalam kondisi yang sulit, tetaplah sebisa mungkin untuk tetap tenang (540), menikmati hidup, menjaga perasaan bahagia (600), dan menjauhkan dari rasa takut, kawatir yang berlebihan terhadap masa depan.

Saya pribadi sudah membuktikannya berkali – kali hasil riset David R. Hawkins tersebut. berkali – kali saya menemukan solusi tak terduga (keajaiban) dari persoalan hidup yang saya hadapi. Awalnya memang muncul ketakutan, kekawatiran terhadap masalah yang solusinya seakan buntu. Yang akhirnya bisa memicu ke arah yang lebih jauh, yaitu hilangnya rasa bahagia dalam menjalani hidup. Namun kemudian segera saya switch ke kondisi mental yang tenang, berpikir mendalam, tetap menjaga rasa bahagia, dan sebisa mungkin meminimalisir rasa takut-kawatir terhadap masa depan. Contoh terbesar adalah cerita saya dan bapak saya dalam mendapatkan jodoh.

Cetaklah tabel Power vs Force di atas kertas, kemudian tempelkan di pintu kamar, dapur, dekat meja makan, atau tempat lain yang mudah dan sering dilihat. Kemudian jika tengah mengalami emosi yang negatif segeralah untuk menyadarkan diri (mengacu pada tabel) bahwa ternyata tengah dalam kondisi force. Latihlah terus hal itu agar kemudian menjadi program otomatis di dalam diri, yang akhirnya kita menjadi pribadi yang lebih berdaya dalam menikmati hidup.

Semoga bermanfaat.

Salam Penuh Berkah
Toha Zakaria.

7 Comments »

  1. Ohhhh thanks akhi Toha..
    dari dulu raba-raba… perasaan tuh kayak apa dampak bagi kesuksesan, kesehatan & yg mempengaruhinya
    kalo cuma dipikir dan di rasa-rasa tanpa bukti penelitian nggak yakin.
    se 100 x thanks akhi…. manfaat
    tambah wawasan

    Comment by mbah Po — March 17, 2015 @ 8:39 am

  2. Alhamdulillah Pak Guru, turut senang bisa berbagi manfaat. semoga semakin sukses, semakin barokah.

    Comment by TOHA — March 17, 2015 @ 9:09 am

  3. Ijin copas tabel energi hawkins nya pak..
    Terima kasih dan sukses selalu

    Comment by triadi — April 10, 2016 @ 8:40 pm

  4. pak saya ingin tanya, menurut pengalaman pribadi anda apakah bisa kita selalu dalam kondisi power (menjadi kebiasaan). kalo memang tidak harus selalu bisa. apakah bisa jika 70:30 atau 80:2?

    Comment by yudi — March 18, 2018 @ 9:04 am

  5. ndak bisa, mbak.. kombinasi power-force adalah keniscayaan. hanya saja kita harus waspada jangan sampai masuk power berlarut-larut

    Comment by TOHA — March 19, 2018 @ 4:18 pm

  6. Hallo pak … Mau tanya untuk nilai2 energi trsbut mksdnya dlm frkekuensi hertz kah satuannya atau bagaimana ?

    Comment by Akbar — October 2, 2020 @ 3:20 pm

  7. Ada video dari Pak Adi w Gunawan yang akan memperjelas semuanya, termasuk menjawab pertanyaan ini.

    Ini linknya https://youtu.be/XqEhk7tw1xs

    Comment by TOHA — October 8, 2020 @ 6:20 pm

RSS feed for comments on this post. TrackBack URL

Leave a comment

Powered by WordPress